Pages

Friday, August 26, 2016

New Born Baby Story

Assalamualaikum...

Setelah blog ini kehilangan arah tujuan, si empunya semaunya mau nulis apa. Yup nanti kalo mood kita bahas lagi dunia perlenongan. Saya punya beberapa stok tapi masih di entry list.

Kali ini kita akan bahas mengenai dunia per-ibu-an. apalah bahasanya ini?. Saya seorang ibu sejak 9 bulan 23 hari yang lalu. ya, anak saya lahir tanggal 3 November 2015. Dengan proses yang sudah saya ceritakan. Sekarang kita bahas perkembangannya.

Jadi ibu baru itu rasanya amazing. Semua terusik tapi saat ditanya orang "lelah ya??" kita hanya jawab "amazing". Karna ini bukan lelah biasa. Ini lelah yang membuahkan hasil, menghasilkan sebuah senyum kecil.

Saya bukan dokter, pembahasan kali ini hanya berdasarkan pengalaman saya yang baru sedikit ini. Siapa tau ada yang bingung kok kayak gini ya baby nya. Penyakit yang umum buat new born baby  yang saya alami ada beberapa.entah ini penyakit atau hanya keadaan biasa ya.

1. Kuning pada bayi

Kuning pada bayi disebabkan oleh billirubin yang tinggi, normalnya billirubin pada tubuh bayi adalah 4-5 (kalo gak salah). Penyebabnya dari yang saya baca adalah pecahnya sel darah merah sehingga seharusnya di keluarkan melalui veses dan urin. Namun kalo gak keluar dengan baik melalui kotoran makanya menyebar keseluruh tubuh sehingga terlihat kuning.berbahaya kah?? untuk billirubin yang sangat tinggi ini berbahaya. dokter mengatakan bila billirubin diatas 12 maka bayi harus diberi sinar biru. Ini penjelasan singkat mengenai billirubin. untuk lebih jelas bisa cari di google.
Yang saya alami, anak saya kuning saat umur mulai semiggu, tapi saya tanya saudara yang orang kesehatan cuma bilang jemur aja. anak saya asi dari lahir, wajar kalo kuning karna asi belum begitu banyak. kondisi anak saya saat seminggu sampai 2 minggu kalo saya bawa cek darah mungkin billirubinnya diatas angka 12.
Saya rutin jemur tiap pagi, tapi menurut saran dokter spesialis anak yang mengangani anak saya waktu lahir, dijemur pada bayi gak perlu lama dan gak perlu di luar rumah, cukup didalam rumah yang terkena sinar matahari aja. Perlahan kuningnya menurun.
Saat umur anak saya sebulan saya bawa ke rumah sakit deket rumah utnuk imunisasi, menurut saya saat sebulan anak saya udah gak kuning lagi, namun saat di cek dokter ternyata anak saya masih kuning sehingga disarankan tes darah. Saya gak ngerti seberapa penting tes darah itu. Saya pernah nanya ke dokter SPA yang menangani saat lahiran via bbm tentang kondisi kuning. Dokter SPA menjelaskan asal Pupnya gak putih warna dempul dan urinnya gak coklat kayak teh, kuning pada bayi gak perlu di risaukan.
Bagaimana dengan tes darah yang disarankan dokter anak rs deket rumah? ya saya ikuti . Ternyata hasil lab billirubin anak saya masih 9 dan kondisi lainnya gak ada masalah. Menurut dokter ini belum wajar karna umurnya sudah sebulan dan karna udah 9 maka cuma disuruh lanjutin pemberian asi. Asi diberikan sesering mungkin.
Namun jika dalam 2 minggu masih kuning dokter menyarankan untuk cek darah lagi. Saya bingung karna billirubin 9 cukup dengan pemberian asi sesering mungkin, kondisi yang lain normal, tes darah berikutnya ini untuk apalagi?? saya bersikeras gak mau bawa tes darah lagi karna kasihan sama anak saya. Saya mulai baca-baca di google, bukan website kesehatan yang dijelaskan oleh dokter, tapi saya mau tau pengalaman orang lain yang anaknya mengalami hal yang sama. Ternyata ada bayi yang masih kelihatan kuning sampai umurnya 3 bulan. Dan ternyata disinar pun gak serta merta membuat billirubin turun sampai ke 5, hanya turun 2 angka saja.

Kuning pada anak saya baru hilang saat umurnya 40 hari.

2. Ruam

Ruam biasanya seperti bentol-bentol kecil pada kulit. seperti biang keringat. Biasanya di wajah, selangkangan atau pantat. Anak saya waktu lahir ruam pada wajah. kalo istilah orang kampung ini karna asi. Namun dari yang saya baca asi gak menyebabkan ruam. Ruam karna asi bisa jadi karna asi menempel di wajah bayi dan mengering sehingga untuk kulit yang sensitif menyebabkan ruam. Ruam ini wajar karna kulit bayi masih beradaptasi dengan suhu yang baru. Bisa juga ruam karna alergi. jadi ibu-ibu menyusui harus memperhatikan apa yang dimakan dan reaksinya pada bayi. Bisa juga ruam disebakan gak cocok sabun. Disarankan menggunakan sabun batang bukan sabun cair. dulu waktu anak saya ruam pakai obat ezzera. Biasanya umur sebulan udah mulus kok bayinya.

3.Pup berwana hijau

Ini kadang bikin ibu baru panik sampai ke dokter, ini sangat wajar. Penyebabnya karna asi. Penyebabnya karna lactosa pada asi. Biasanya ini terjadi pada ibu dengan asi yang banyak. Lactosa pada asi adanya pada awal asi keluar. Kalo asi banyak baru dapat lactosa bayi udah kenyang. Jadinya pupnya hijau. berbahaya?? gak. Lactosa pada asi gak bagus donk? bagus banget malah, lactosa ini berguna buat perkembangan otak lho. Penanganannya gimana, susuin bayi sampe payudara kosong, sehingga bayi gak cuma dapat lactosa tapi dapat lemaknya juga.

Rumit ya?? saya yang jelasinnya aja yang rumit. Intinya jadi ibu harus banyak tau, banyak belajar, jangan cuma dengerin omongan orang, mending baca sendiri di website  kesehatan terpercaya. karna di sekitar kita banyak banget info keliru yang beredar. misalnya, bayi nangis katanya gak kenyang, kasih sufor aja. gagal deh asi ekskulidif nya. Ada lagi yang bilang kalo gak pake gurita nanti perutnya buncit, gak dibedong nanti kakinya gak lurus, atau yang lebih ekstrem pusernya di tempelin koin biar gak bodong. ketahuan dokter dimaki-maki kita.

Sekian dulu yaaaa
Selamat belajar ya bu ibu .....

No comments:

Post a Comment

 

Template by BloggerCandy.com